Dunia, Bogota- Sebanyak 2  Jurnalis Inggris Simpan Data di Anus Saat Ditawan Milisi di Sudan  

Militer Kolombia telah mengirim pasukan khusus ke wilayah tersebut untuk mencari 2 jurnalis asal Belanda itu. Kedua jurnalis berada di wilayah itu untuk melakukan tugas jurnalistik mencari ibu dari seorang anak Kolombia yang diadopsi di Belanda beberapa tahun yang lalu.

Mereka berdua bekerja untuk program TV Belanda Spoorloos, sebuah acara yang bertujuan melacak keberadaan orang-orang hilang kontak dari kerabatnya. Derk Bolt adalah presenter dan Eugenio Follender seorang juru kamera.

Kedua jurnalis pria itu  mulai melakukan proses syuting di kotamadya El Tarra yang berada dekat dengan perbatasan Venezuela, basis utama kelompok pemberontak ELN. Pemberontak ELN diduga bertanggung jawab atas hilangnya Bolt dan Follender.

Baca: Jadi Target Pembunuhan, Dua Jurnalis Gugat Presiden Trump

Tahun lalu di daerah yang sama jurnalis Spanyol keturunan Kolombia, Salud Hernández Mora diculik oleh ELN, demikian juga dua jurnalis  Kolombia, Diego D'Pablos dan Carlos Melo, saat meliput berita di wilayah tersebut.

ELN adalah kelompok gerilya sayap kiri kedua terbesar di Kolombia, setelah FARC. FARC telah menandatangani kesepakatan damai dengan pemerintah November lalu dan sudah melucuti senjata.

Pemberontak ELN baru memulai perundingan damai pada Februari tahun ini, namun selama proses negosiasi serangkaian penculikan dan serangan terjadi. Terbaru, ELN dicurigai sebagai dalang penculikan 2 jurnalis Belanda tersebut.

 

BBC|YON DEMA