Gaya, Jakarta - Emoji yang dibaca eh-moh-ji merupakan simbol-simbol atau karakter bergambar yang digunakan untuk memberi ekspresi pada pesan elektronik (chat). Pada 1990 silam, Shigetaka Kurita merancang 176 karakter dari i-mode, sebuah layanan internet dari penyedia layanan seluler, NTT Docomo. Setelah dirilis, karakter buatan Kurita laris manis dipasaran.

Karakter berukuran 12 kali 12 piksel tersebut sangatlah detail. Kurita mengaku terinspirasi dari simbol-simbol ramalan cuaca, manga yang merujuk pada animasi, atau komik sebagai simbol untuk menunjukkan sebuah ekspresi, karakter Cina dan tanda (rambu) lalu lintas.

Penyedia layanan seluler lain asal Jepang mengikuti jejak Kurita untuk membuat emoji. Mereka menambahkan detail khusus sehingga hasil akhirnya terlihat lebih nyata. Wajah manusia terlihat memang seperti wajah manusia, tidak kaku, lebih nyata. Emoji yang didesain oleh KDDI dan SoftBank tersebut bahkan menggambarkan masing-masing gender, termasuk anak perempuan, anak laki-laki, perempuan dan laki-laki (dewasa).

Apple tertantang untuk menyempurnakan emoji tersebut. Emoji yang tersedia dalam setiap unit ponsel merek Apple dilengkapi dengan emoji yang lebih variatif, mulai dari polisi, pekerja bangunan, karakter laki-laki dan perempuan yang sedang potong rambut dan/atau pijat dan masih banyak lagi.|

Bahkan, iOs 8.3 milik Apple menampilkan 5 warna kulit berbeda berdasarkan skala Fitzpatrick – standarisasi yang digunakan oleh pakar dermatologis. Apple bahkan meluncurkan emoji lain termasuk pasangan sesama jenis dan keluarga dengan orang tua yang juga sesama jenis.

MASHABLE | ESKANISA RAMADIANI