Nasional, Subang - Arus kendaraan mudik melalui ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), memasuki H-3 menjelang lebaran, meningkat sangat tajam. "Meningkat di atas 100 persen," kata Perwira Unit Inspektur Satu Heri Pranata, saat ditemui Tempo, di lokasi rest area 86-A tol Cipali, Kamis, 22 Juni 2017.

Heri Pranata menyebutkan, sehari rata-rata pada libur akhir pekan paling banter  ada 30 ribu kendaraan. Haki Kamis 22 Juni 2017 ini melonjak sampai 60 ribuan kendaraan. "Nanti sore sampai besok (H2 dan Jumat, 23 Juni 2017) diperkirakan akan menjadi puncak arus mudik di Cipali," demikian Heri.

Baca : Mudik, Brexit Macet Akibat Tol Brebes - Kendal Malam Hari Ditutup

 

Pasalnya, semua Aparatur Sipil Negara (ASN) dan karyawan swasta sudah mulai memasuki libur bersama. Para pemudik rata-rata mengambil waktu mudik setiap petang pasca buka, pasca taraweh dan selepas sahur sampai siang.

Akibat membanjirnya para pemudik di jalan tol terpanjang dan dengan tarif termahal di Indonesia itu, menimbulkan persoalan di rest area kilometer 86-A dan kilometer 102A jalur Jakarta-Cirebon.

Antrian yang terjadi di kedua rest area tersebut mencapai tiga kilometeran. Kendaraan yang tidak tertampung di areal rest area terpaksa beristirahat di bahu jalan sepanjang lokasi rest area.

Simak pula : Mudik H-4 Lebaran, Nyaris 50 Ribu Kendaraan Pribadi Lewati Brexit

"Mau masuk (rest area) penuh. Jadinya, istirahat di sini saja (bahu jalan)," ujar Marwoto, warga asal Purwokerto. Dia dan keluarganya terpaksa menyeduh mie cup dengan air termos yang dibekalinya di atas bahau jalan tol. "Capek dan lapar sih," katanya.

Buat mengurai kendaraan yang akan dan sudah masuk rest area, petugas gabungan Polres Subang, Unit PJR dan petugas patroli tol Cipali, melakukan rekasaya buka -tutup. "Setiap 30 menit sekali," ujar Heri.

Pada Kamis 22 Juni 2017 siang, antrian pengendara mudik yang hendak mampir ke rest area 86A dan 102A sudah mulai cair. Tapi diprediksi akan mengalami lonjakan fantastis sepanjang petang hari ini sampai Jumat 23 Juni 2017 besok.

NANANG SUTISNA