Ramadan, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VIII Surabaya menambah satu rangkaian kereta api baru untuk musim mudik 2017. Kereta api tersebut bernama KA Gaya Baru Malam Selatan Lebaran untuk pemudik dari Jakarta ke Malang, melewati Surabaya.

“Gaya Baru Malam Selatan Lebaran ini adalah tambahan dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Gubeng, lalu lanjut ke Stasiun Malang Kota pergi-pulang,” kata Manajer Humas PT KAI DAOP VIII Gatut Sutiyatmoko kepada wartawan di Stasiun Gubeng, Surabaya, Senin, 19 Juni 2017.
Baca : Mudik Lebaran, Penumpang di Stasiun Pasar Senen Mulai Membeludak  

Yang istimewa, kereta api ini merupakan kelas ekonomi namun didesain khusus layaknya kelas premium. Sudut kemiringan kursi dapat diatur sampai 108 derajat dan sandaran tangan dapat dinaikkan apabila tak diperlukan. “Satu gerbong dilengkapi dua televisi di setiap ujung, serta ada kamera pengawas (CCTV),” ujar Gatut.

Relasi baru ini beroperasi sejak Minggu, 18 Juni lalu. KA Gaya Baru Malam Selatan Lebaran ini merupakan perpanjangan dari relasi Jakarta-Surabaya. Penumpang yang hendak ke Malang dari Surabaya, akan dikenai tarif seperti Jakarta-Surabaya.

KAI memberlakukan tarif mudik kereta ekonomi versi kelas premium ini selama H-7 hingga H+7. Harga tarif mudik dari Stasiun Pasar Senen sebesar Rp 220.000. Sedangkan untuk arus balik, berlaku harga tiket Rp 440.000. “Tapi bagi pemudik asal Malang, kereta ini dapat ditumpangi dari Stasiun Gubeng saja," kata Gatut.

Tahun ini, total PT KAI DAOP VIII Surabaya menyediakan 7 kereta api tambahan. Enam lainnya ialah KA Gajayana Lebaran relasi Malang-Gambir, KA Sembrani Lebaran relasi Surabaya Pasar Turi-Gambir, KA Sancaka Lebaran relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, KA Pasundan Lebaran relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong, KA Matarmaja Lebaran relasi Malang-Pasar Senen, dan KA Kertajaya Lebaran relasi Surabaya Pasar Turi-Pasar Senen. Jumlahnya sebanyak 4.350 kursi per hari.
Simak pula : Mudik 2017, Ini Perlintasan KA yang Rawan di Sumatera Selatan

Selain itu, ada 34 kereta api jarak jauh/menengah dengan total 18.834 kursi per hari dan 46 kereta api jarak dekat dengan 21.832 kursi per hari. “Total kursi yang kami sediakan selama angkutan Lebaran mulai 15 Juni-11 Juli ini adalah 45.016 kursi per hari,” tutur dia.

Pihaknya memprediksi kenaikan jumlah penumpang dibandingkan masa angkutan Lebaran tahun 2016 silam sebesar 5 persen, dari 791.558 penumpang menjadi 832.181 penumpang tahun 2017. Sedangkan lonjakan arus mudik 2017 di Stasiun Gubeng Surabaya diperkirakan terjadi pada H-2 (Jumat, 23 Juni) dan arus balik pada H+6 (Ahad, 2 Juli 2017).

ARTIKA RACHMI FARMITA