Metro, Jakarta - Kebakaran Pasar Kebayoran Baru pada Kamis dinihari, 22 Juni 2017 merenggut jiwa Aan Agus Anwar, 11 tahun. Aan ditemukan dalam keadaan hangus akibat terperangkap api.

Aan tidur di kamar atas rumah kontrakan di sebuah gang buntu di sekitar pasar itu. Keberadaan Aan baru diketahui setelah api sudah membesar. “Saat kebakaran dia tidur dan tidak sempat dibangunkan.” Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris Ardi Rahananto memberikan penjelasan itu melalui keterangan tertulis.

Baca:
Pasar Kebayoran Lama Terbakar, 17 Mobil Pemadam Diterjunkan
Kebakaran Hanguskan Toko Kain di Pasar Kebayoran Lama

Sedangkan korban luka bakar adalah Muzamil, lelaki 34 tahun asal Madura, Jawa Timur. Api melukai wajah dan lehernya, dia dirawat di Puskesmas Kebayoran Lama.

Command Center Pemadam Kebakaran mencatat kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 01.30. Api bisa diatasi pada 06.25. Kepala Polsek Kebayoran Lama Komisaris Ardi Rahananto, mengatakan sumber api diperkirakan berasal dari salah satu rumah kontrakan di Gang Buntu. Api merembet ke 17 lapak kelapa parut di sana.

Baca juga:
Rizieq di Saudi, Pengacara: Dapat Dukungan Kerajaan dan Turki
Kasus Penyiraman, Novel Diminta Buktikan Keterlibatan Jenderal

 

Hingga laporan ini ditulis, masih mendatagi kontrakan di Gang Buntu itu. Mereka mengais-ngais berharap menemukan sisa harta mereka di antara tumpukan kelapa yang menghitam. Beberapa mesin kelapa parut masih dibiarkan di sana.

Polisi meminta keterangan dua saksi, yakni Sahwan, 13 tahun dan Sanera, 42 Tahun. Sanera mendengar teriakan Sahwan sekitar pukul 01.00. Sanera lari keluar dari kontrakan dan melihat api membesar. “Api lekas membesar.” Kontrakan-kontrakan itu terbuat dari kayu tripleks, bahan yang mudah terbakar.

Ini kebakaran yang kedua dalam dua pekan terakhir. Pasar Kebayoran Lama juga terbakar pada 13 Juni 2017.


REZKI ALVIONITASARI